Han Ay Lie

Professor of Structural and Material Engineering at Diponegoro University

Cerita dari M. Mirza Abdillah Pratama

Saya, M. Mirza Abdillah Pratama, alumni program studi S1 – Teknik Sipil dan S2 – Teknik Sipil, Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro tahun 2014 dan 2015. Saat ini, saya mengajar sebagai dosen tetap di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang (UM), Jawa Timur.

Insipirasi untuk mengajar di perguruan tinggi merupakan salah satu impian saya semenjak berkuliah di UNDIP Semarang. Perasaan senang untuk ‘mengajar’ ini pertama kali diperoleh saat menjadi asisten mahasiswa pada beberapa mata kuliah seperti Menggambar Struktur Bangunan, Perancangan Geometri Jalan, Perancangan Perkerasan Jalan, dan Manajemen Konstruksi. Selain dapat berbagi ilmu pengetahuan dan wawasan kebidangan, menjalankan tugas sebagai asisten mahasiswa juga dapat melatih kepercayaan diri, tanggungjawab, dan menjalin relasi yang lebih luas dengan mahasiswa bimbingan dan dosen pengampu mata kuliah, walaupun harus ‘mengorbankan’ sebagian waktu belajar untuk layanan konsultasi. Kesibukan tersebut tidak membuat saya menjadi terbebani, namun menjadi sebuah ‘warna’ dalam keseharian saya sebagai mahasiswa. Banyak hal yang saya peroleh dari pengalaman menjadi asisten ini, yaitu berbagai softskill yang tidak akan diperoleh melalui perkuliahan di ruang kelas.

Bercerita tentang pengalaman mengajar sebagai dosen, sejauh ini cukup ‘menantang’ namun seru untuk dijalani. Mungkin sama seperti yang dialami oleh dosen muda pada umumnya, tantangan pertama adalah ‘public speaking’. Seorang dosen memang diminta untuk memiliki skill public speaking yang baik, disamping kemampuan akademik yang dimiliki. Public speaking tersebut dapat diasah dengan menjalankan rutinitas mengajar. Lebih lanjut, dosen harus menguasai dan terampil dalam mengadopsi stretegi, teknik, dan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik (mahasiswa) dan tipikal kelas yang diajar. Dosen harus dapat menciptakan suasana belajar yang hidup sehingga dosen dan mahasiswa nyaman dengan desain perkuliahan yang dijalankan. Seorang dosen diharapkan dapat memberikan materi perkuliahan dengan runtut. Beruntungnya pada awal tahun mengajar, saya diikutsertakan dalam Program Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) dan melanjutkan pada Applied Approach (AA) selama masing-masing 3 bulan sehingga pengetahuan tentang pendidikan dan pembelajaran (atau pedagogik) semakin bertambah. Implementasi dari program-program tersebut adalah praktik mengajar bersama dosen pengamat (observer) dan dosen pembimbing dalam program lesson study. Kegiatan lesson study tersebut memberikan masukan yang membangun bagi dosen agar pelaksanaan perkuliahan menjadi lebih baik.

Workshop PEKERTI 2016

Workshop AA 2017

Di kampus ini, saya mengajar matakuliah yang berada pada kelompok keahlian Struktur, yaitu Balok dan Plat Beton Bertulang, Teknologi Bahan Konstruksi, Mekanika Bahan, dan Dinamika Struktur. Seluruh konten pembelajaran sangat menarik untuk disampaikan kepada mahasiswa karena bersifat aplikatif dan mahasiswa sangat antusias mengikuti perkuliahan dengan studi kasus yang diberikan. Pada perkuliahan Balok dan Plat Beton Bertulang, saya mendapatkan Hibah Inovasi Pembelajaran yang diberikan oleh Islamic Development Bank (IsDB) melalui Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LP3) UM sehingga diperoleh pengembagan media pembelajaran untuk menunjang perkuliahan. Media pembelaran tersebut berupa prototype balok beton bertulang yang fleksibel dan animasi detailing penulangan plat dan balok dengan variasi tumpuan sehingga mahasiswa dapat lebih mudah memahami dan mengilustrasikan komponen elemen balok dan plat beton bertulang. Media pembelajaran tersebut telah terbukti dapat menciptakan pengalaman belajar mengajar yang lebih interaktif dan meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.

Foto bersama prototype balok beton bertulang

Prototype balok beton bertulang

Pengembangan media pembelajaran dalam bentuk animasi 3D interaktif balok beton bertulang

Pemberlakuan kuliah berbasis projek juga dapat meningkatkan kreativitas mahasiswa. Pada perkuliahan Dinamika Struktur, contohnya, mahasiswa diminta untuk bekerja dalam kelompok untuk membuat model struktur bangunan gedung bertingkat. Model kemudian diuji dengan memberikan simpangan awal dan dianalisis dengan menerapkan konsep Getaran Paksa Teredam. Dari projek ini mahasiswa diharapkan dapat menerapkan konsep teoritis dan persamaan-persamaan yang telah dipelajari dalam kasus yang aplikatif. Dinamika Struktur ini merupakan kuliah prasyarat untuk menginput kredit Rekayasa Gempa; dan Sistem Struktur Bangunan Tinggi pada semester selanjutnya. Selama mahasiswa telah memiliki pemahaman yang mendasar dan komprehensif.

Foto bersama maket bangunan bertingkat untuk simulasi dalam kuliah Dinamika Struktur

Menjadi dosen menuntut saya menjadi lifetime learner. Selain aktif mengajar, seorang dosen diharapkan dapat melaksanakan pengembangan keilmuan di bidang riset dan penerapan kebidangan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat, serta melaksanakan kegiatan penunjang seperti kepanitiaan kegiatan ilmiah di kampus. Selama dua tahun mengabdi di Universitas Negeri Malang, saya telah berhasil mendapatkan hibah penelitian untuk mengembangkan ide penelitian terkait beton gradasi pada tahun 2017 dan 2018.

Foto bersama tim penelitian di Laboratorium Struktur Jurusan Teknik Sipil FT Universitas Negeri Malang

Dengan pendanaan penelitian ini, saya dapat membiayai beberapa mahasiswa tingkat untuk menyelesaikan skripsinya melalui skema penelitian eksperimental dan simulasi program; dan mempublikasi hasil penelitian tersebut dalam bentuk karya ilmiah berskala internasional terindeks. Dari tahun 2017 hingga 2018 ini, saya telah diberikan kesempatan untuk memaparkan hasil penelitian pada dua acara seminar internasional, yaitu ICRMCE di Surakarta dan IMIEC di Malang.

Pemaparan paper penelitian di ICRMCE 2018

Foto bersama Dr. Agus Maryanto (UNSOED) saat bertugas sebagai moderator saat sesi parallel di ICRMCE 2018

Ikutserta dalam seminar internasional IMIEC 2018

Semangat untuk meneliti dan publikasi ini tidak lepas dari motivasi dan pengaruh positif yang diberikan oleh dosen pembimbing saya yang sangat aktif, yaitu Prof. Han Ay Lie, Prof. Buntara Sthenly Gan, Ir. Purwanto, M.T., M.Eng, serta rekan kerja di Universitas Negeri Malang yang terus memberikan dukungan dalam berkarya.

Mini reuni bersama dosen pembimbing dan sahabat saat berkuliah di UNDIP

Rekan kerja di Jurusan Teknik Sipil saat menyelenggarakan seminar internasional perdana GCEE 2017

Pada awal tahun 2018 ini, salah satu bimbingan saya telah sukses mendapatkan pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta (KC) yang mengangkat tema beton gradasi yang diterapkan pada jembatan pintar.

Mendampingi mahasiswa bimbingan saat monev eksternal PKM 2018

Foto bersama tim PKM di stand monev

Bertugas sebagai moderator pada acara kuliah tamu internasional 2018 tentang self-healing concrete mengundang peneliti dari Ghent University, Belgium

Bertugas sebagai moderator pada acara kuliah tamu internasional 2018 tentang self-healing concrete mengundang peneliti dari National Central University, Taiwan

Han Ay Lie