Pada pengujian ini dibuat 3 jenis variasi balok, antara lain balok FRP geser mode U, balok FRP geser mode N, dan balok tanpa FRP sebagai pengontrol.
Tujuan dari penelitian ini antara lain :
- Membandingkan kuat geser balok beton bertulang tanpa FRP dengan kuat geser balok beton bertulang yang menggunakan FRP.
- Mengkaji seberapa besar kontribusi perkuatan geser dengan menggunakan FRP terutama untuk kondisi ketika gaya geser di ujung-ujung balok mengalami gaya geser yang berlawanan arah, sementara pemasangan FRP terbatas hanya dapat digunakan dengan Mode u.
- Mengkaji apakah kapasitas geser yang diberikan standar desain yang sudah ada telah memenuhi kondisi di lapangan ketika terjadi gaya gempa, terkait pada salah satu sisi balok akan mengalami gaya geser yang semakin besar sedangkan pada sisi tersebut dibatasi oleh pemasangan FRP di lapangan.
Balok kontrol merupakan balok polos tanpa FRP. Pada penelitian ini, pengujian dilakukan dengan metode two-point load.
Balok FRP geser mode U. FRP geser dipasang mengelilingi beton pada zona tarik.
Balok FRP geser mode N. FRP geser dipasang mengelilingi beton pada zona tekan.
Dalam pengamatan hasil pengujian, balok kontrol mengalami kegagalan geser. Retak dimulai dari daerah tumpuan hingga pada pembebanan diberikan.
Pada balok mode U mengalami kegagalan akibat rusaknya FRP. Keruntuhan yang terjadi adalah keruntuhan geser.
Balok mode N mengalami kegagalan terkelupasnya FRP dari ikatan balok. FRP mampu meningkatkan daerah tekan balok. Keruntuhan yang terjadi adalah keruntuhan geser.
